Keutamaan Ayat Kursi (Q.S Al-Baqarah: 255)

Assalaamu`alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh

Suatu ketika, sahabat Abu Hurairah mendapatkan amanat dari Nabi Muhammad SAW untuk menjaga kurma zakat. Kemudian, suatu hari Abu Hurairah didatangi seseorang yang hendak mengambil kurma zakat itu, terjadilah percakapan diantara mereka:
Abu Hurairah           : “Ada perlu apa kamu datang kemari?”
si Fulan                    : “Aku berhak atas kurma ini, jadi aku bermaksud mengambilnya.”
Abu Hurairah           : “Baiklah kalau begitu.”
            Kemudian, keesokan harinya orang yang kemarin itu datang kembali dan bermaksud mengambil kurma zakat itu lagi, secara otomatis Abu Hurairah menegurnya dan bermaksud melaporkannya kepada baginda Rasul SAW. Namun, si Fulan mengelak dan berkata: “jangan, jangan kamu adukan kepadanya, aku berjanji besok tidak akan kemari lagi”. Abu Hurairah pun percaya, dan membiarkannya pergi.
            Akan tetapi, pada hari ketiga si Fulan kembali lagi. Hal ini, tentu membuat Abu Hurairah tidak bisa mentolerirnya lagi dan bermaksud langsung membawa si Fulan menghadap Rasul. Namun, si Fulan berkata: “Aku tidak akan datang apabila kamu membacakan ini”, saat itu Abu Hurairah diberitahu bahwa si Fulan tidak akan datang kalau dibacakan ayat kursi yakni Q.S. Al-Baqarah: 255.
            Lalu, di hari keempat Abu Hurairah pergi menghadap Rasul dan menceritakan apa yang terjadi pada 3 hari sebelumnya. Dan Abu Hurairah mendapat kebenaran bahwa yang datang pada hari itu adalah Syetan laknatullah.
Dari cerita singkat itu, dapat dipahami bahwa ayat kursi memiliki keutamaan yakni menjaga orang beriman dari godaan dan gangguan syetan. Mengapa bisa demikian? Karena, di dalam ayat kursi, Allah, disebutkan 16-17 kali. Dan itu terdapat hanya dalam satu ayat itu dalam Al-Qur`an.
Namun, persoalannya, kenapa banyak orang sudah membaca ayat kursi tetapi tetap tergoda dan diganggu syetan? Maka, jawabannya adalah bukan hanya lafadz ayat kursi yang dibaca tetapi makna dan isi yang dimaksud menghujam dalam hati sanubari, sehingga tidak hanya di lisan melainkan menjadi kekuatan batin yang luar biasa.
Ayat Qur`an bukanlah hanya sekedar bacaan saja, melainkan aturan/UU/rahmat sehingga harus diselaraskan antara Lisan, Hati dan Perbuatan kita. Maka, janji Allah akan menyelamatkan hambanya yang Iman kepada-Nya adalah benar dan mutlak dipenuhi-Nya.
Semoga kita, termasuk orang yang menjaga lisan, hati dan amalan kita.
Aamiin…………………………………………………………………..                   


 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. R U D I N I - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger