PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan salah satu cabang ilmu dalam ranah
pendidikan, baik dari mulai tingkat SD (Sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengah
Pertama), SMA (Sekolah Menengah Atas) bahkan sampai tingkat Perguruan Tinggi.
Dimana Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sangat penting didalamnya. Dengan
Bahasa Indonesia sebagai kalangan terpelajar kita diarahkan untuk selalu
bersikap ilmiah. Selain itu, Bahasa Indonesia menjadi bagian penting dalam
terciptanya suatu karya ilmiah karena didalamnya banyak menjelaskan
aturan-aturan, sistematika-sistematika dan kaidah-kaidah penulisannya.
Adapun dalam perencanaan dan pelaksanaan terkait mata kuliah Bahasa
Indonesia, dalam diskusi yang telah berlangsung selama 4 (empat) pertemuan yang
lalu telah dibahas mengenai Keterampilan Berbahasa yang meliputi: Keterampilan
Membaca, Keterampilan Menyimak, Keterampilan Berbicara dan Keterampilan
Menulis. Dimana dalam diskusi tersebut mahasiswa dan mahasiswi harus mampu
memberikan solusi dari masalah-masalah yang telah ditentukan sebelumnya.
Atas dasar itulah, penulis mendapat tugas mandiri dari dosen
pengampu yakni Ibu Indrya Mulyaningsih, M.Pd untuk membuat Rangkuman
Keterampilan Berbahasa dari hasil diskusi yang telah dilakukan dalam beberapa
pertemuan itu.
2.
Rumusan Masalah
Adapun beberapa rumusan masalah yang akan penulis bahas dalam karya
ilmiah ini, yakni :
a. Apa saja permasalahan dalam membaca dan bagaimana solusinya?
b. Apa saja permasalahan dalam menyimak dan bagaimana solusinya?
c. Apa saja permasalahan dalam berbicara dan bagaimana solusinya?
d. Apa sajakah permasalahan dalam menulis dan bagaimana solusinya?
3.
Tujuan
Berikut tujuan pembuatan karya ilmiah ini.
1. Mengetahui permasalahan dalam membaca dan mendapatkan solusinya,
2. Mengetahui permasalahan dalam menyimak dan mendapatkan solusinya,
3. Mengetahui permasalahan dalam berbicara dan mendapatkan solusinya,
dan
4. Mengetahui permasalahan dalam menulis dan mendapatkan solusinya
PEMBAHASAN
Keterampilan Berbahasa merupakan hal yang
penting bagi seorang pelajar khususnya, karena dengan menguasai keterampilan
berbahasa seseorang akan lebih mudah dalam menangkap pelajaran dan memahami
suatu maksud. Tarigan (1990:351) membagi keterampilan berbahasa menjadi empat
aspek yang mana telah kita pelajari sebelumnya dalam beberapa pertemuan
kemarin, empat aspek tersebut, yaitu :
1. Keterampulan Menyimak
2. Keterampilan Berbicara
3. Keterampilan Membaca
4. Keterampilan Menulis
Dalam kesempatan ini penulis akan menguraikan
tentang keempat hal tersebut. Namun, penjelasan berikut lebih mengarah kepada
berbagai permasalahan yang ada dalam empat aspek tersebut dan solusi yang telah
didapatkan.
A.
Permasalahan Dalam Membaca Cepat dan Pemahaman
Dalam kaitannya kemampuan seseorang ketika membaca, pasti akan
adanya perbedaan dalam tingkat orang tersebut memahami isi suatu wacana yang
dia baca. Adapun dibawah ini akan penulis coba sebutkan dan uraikan beberapa
permasalahan yang dialami seseorang ketika membaca suatu wacana berdasarkan hasil
diskusi dan solusi yang diberikan, antara lain :
a.
Pemahaman
Yuni (2010. http://ayunirahma.wordpress.com)
mengatakan bahwa menurut Karlin (1964) dalam Nurhadi Rockhan (1990:225) menyatakan
bahwa pembelajaran bahasa dalam memahami wacana melewati beberapa aspek,
meliputi: pemahaman kata, konsep, kalimat, struktur paragraph dan sikap dan
tujuan.
Berikut solusi berdasarkan hasil
diskusi.
1)
Menjadikan
kegiatan membaca sebagai suatu kebutuhan, jangan sebagai suatu kesenangan atau
kesukaan. Karena dengan menjadikan kegiatan membaca adalah sebuah kebutuhan,
maka kita akan lebih terbiasa membaca dan kurang begitu mendapat kesulitan
dalam memahaminya.
2)
Ketika
sudah mampu menjadikan kegiatan membaca ini sebagai suatu kebutuhan. Maka kita
perlu mengingat tujuan awal kita membaca, dengan demikian kegiatan membaca yang
kita lakukan akan terasa enak dan tidak membebankan, yang hasilnya kita akan
mampu memahami apa yang kita baca tersebut.
b.
Penguasaan
Kosa Kata
Berikut merupakan solusi dari hasil
diskusi.
1) Biasakan
membaca dari berbagai buku-buku atau karya-karya ilmiah agar kita sudah
terbiasa dengan kosa kata baru yang kita temui.
2) Jika
belum paham sediakan kamus untuk melihat arti kata yang kita tidak mengerti
agar ketika selesai membaca kita paham arah bacaan tersebut kemana.
c.
Konsentrasi
Berikut merupakan solusi dari hasil
diskusi.
1)
Ingatlah
selalu tujuan kita dalam membaca agar tetap focus pada bacaan.
2)
Jangan
memikirkan sesuatu hal yang diluar bacaan agar pikiran kita terbawa dalam
bacaan.
3) Buatlah
diri kita santai ketika membaca agar syaraf-syaraf tidak kejang dibuatnya yang
membuat kita tidak berkonsentrasi lagi.
d.
Motivasi
Lina (2012.http://www.pemustaka.com)
mengungkapkan dalam tulisannya bahwa membaca dapat membuka jendela dunia.
Dibawah ini solusi dari hasil
diskusi.
1)
Seperti
halnya pemahaman agar dalam membaca termotivasi biasakan membaca buku-buku yang
mampu memberikan motivasi dan jadikan kegiatan membaca sebagai kebutuhan.
2)
Rajinlah
datang ke Perpustakaan agar diri ini terbiasa.
3)
Bacalah
sebuah wacana dengan mengingat cita-cita kita dimasa depan.
4)
Milikiah
rasa malu dalam diri ketika orang lain tahu tentang sesuatu sementara kita
tidak, dan jadikan rasa malu itu sebagai senjata kita untuk menghancurkan
kemalasan dalam diri.
e.
Menentukan
Inti / Ide Pokok
Rini (2012:149) memberikan
penjelasan bahwa dalam menentukan gagasan utama apabila paragraph mempunyai
kesimpulan (baik diawal maupun diakhir) maka gagasan utama dan kalimat utama
selalu bersama dalam kalimat kesimpulan tersebut.
Berikut merupakan solusi
permasalahan membaca dari hasil diskusi :
1) Bacalah
dengan seksama kalimat bagian awal dan akhir dalam suatu paragraph karena
biasanya disitulah letak ide pokok bacaan tersebut.
2) Perluaslah
jangkauan mata, maksudnya ketika kita membaca biasanya yang kita lihat adalah
kata dalam baris yang hendak kita baca, namun agar lebih cepat dan paham
lihatlah bacaan tersebut satu paragraph keseluruhan.
3)
Jika
kita ingin mengetahui gagasan pokok dari sebuah buku lihatlah daftar isinya
kemudian kata pengantarnya, atau sebelumnya baca sinopsisnya yang berada dalam
cover belakang buku tersebut.
f.
Rendahnya
Kecepatan Membaca
Sandro Sastra (2011.http://karyasastra-sandro1.blogspot.com)
mengatakan bahwa menurut Soedarso (2001:8) kecepatan membaca haruslah
fleksibel, artinya dalam membaca cepat tidak harus membaca dalam kecepatan
tinggi terus menerus adalakanya si pembaca memperlambat kecepatannya.
Rini (2012:149) menambahkan untuk
mengukur kecepatan kata permenit adalah KPm (Kata Permenit) = Jumlah kata yang
dibaca dikalikan jumlah satuan menit (60 detik) kemudian dibagi lamanya waktu
membaca.
Berikut solusi yang didapat dalam
diskusi.
1)
Perbanyaklah
membaca, karena dengan banyak membaca bukan hanya menambah pengetahuan kita
tapi mampu meningkatkan kemampuan membaca kita.
2)
Sama
seperti halnya point yang ke-5 perluaslah jangkauan mata dalam membaca.
g.
Gerak
Bibir/Vokalisasi
Sandro Sastra (2011. http://karyasastra-sandro1.blogspot.com)
mengatakan permasalahan gerak bibir dalam permasalahan membaca bisa dengan tiga
cara, meliputi: rapatkan bibir kuat-kuat dan tahan lidah dilangit-langit,
mengunyah permen karet, posisi bibir bersiul tapi tidak mengeluarkan suara.
Lebih lanjut dia menjelaskan kalau
masalah vokalisasi bisa dengan menggunakan cara posisi bibir bersiul tidak
bersuara dan tahan dileher kira-kira tidak mengeluarkan getaran.
Dibawah ini merupakan solusi yang
didapat dari hasil diskusi.
1) Hindari
gerakan bibir (komat-kamit) dengan memakan permen ketika membaca misalnya atau
yang lainnya yang penting bukan makan yang dapat mengganggu kegiatan membaca
anda.
2) Biasakan
bibir dalam keadaan tertutup rapat jangan bergerak mengikuti bacaan atau komat-kamit
yang lainnya.
h.
Posisi
Membaca / Kondisi Membaca
Muhammad (http://www.muhammadnoer.com)
dalam tulisannya dijelaskan ada beberapa posisi yang baik dalam membaca, yakni:
rileks namun siaga, perhatikan jarak antara mata dan tulisan, hindari gerakan tubuh
yang tidak perlu dan satu lagi kerjasama dua tangan.
Berikut merupakan solusi dari hasil
diskusi, yaitu :
1) Janganlah
membaca dalam posisi tiduran, karena selain akan mengakibatkan cepat memgantuk,
juga dapat mengganggu kesehatan mata.
2) Tentukanlah
posisi yang menurut anda nyaman dengan selera anda ketika membaca.
3) Pada
saat membaca upayakan kondisi anda sedang dalam keadaan sehat dan tidak
mengantuk.
B.
Permasalahan Dalam Menyimak
Berikut akan penulis jelaskan dalam bagian ini mengenai permasalahan-permasalahan
dalam menyimak dan solusi yang telah didapatkan :
1.
Konsentrasi
Berikut merupakan solusi masalah
dari hasil diskusi :
a)
Menjaga
pikiran agar tetap focus
b)
Memiliki
motivasi yang kuat
2.
Pendengaran
Jauharoti, dkk. (2008:12) memaparkan
bahwa mendengar merupakan suatu komponen dari mendengarkan, sedang komponen
penting lainnya adalah member makna apa yang didengarnya (Tompkins &
Hoskissons, 1991:108).
Berikut ini solusi masalah dari
hasil diskusi :
a)
Bersikap
tenang dan tidak ribut/gaduh
b)
Diam
3.
Pemahaman
a)
Siapkan
kondisi sebaik mungkin
b)
Pusatkan
perhatian dan pahami
c)
Catatlah
apabila ada bagian yang dianggap penting
d)
Buatlah
rangkuman sendiri
4.
Daya
Ingat
Septi, dkk. (2012:38) menyatakan
daya ingat pada dasarnya berkaitan erat dengan apa yang disebut memori,
didalamnya juga dijelaskan menurut Highbee (2001:2) menyatakan bahwa memori
bukanlah suatu objek atau organ, tetapi ia lebih merupakan suatu konsep abstrak
yang mengacu lebih kepada proses daripada suatu struktur.
Lebih lanjut Septi, dkk. Memaparkan
bahwa meng-upgrade atau meningkatkan kinerja otak menggunakannya dengan baik
dan terus menerus kalau tidak maka memori tersebut akan rusak dan kaku.
Berikut ini solusi yang telah
didapatkan dari masalah yang didiskusikan :
a)
Memiliki
motivasi dalam diri
b)
Membuat
catatan kecil
5.
Motivasi
Jauharoti, dkk. (2008:16)
menyebutkan menurut Cahyono (1997:14) bahwa keterampilan mendengarkan dapat
membantu pebelajar berpartisipasi dengan baik dalam komunikasi lisan, karena
komunikasi tidak bisa berhasil jika pesan yang disampaikan tidak bisa dipahami.
Lebih lanjut didalamnya dijelaskan
pula menurut Anderson dan Lynch (1988:16) menyatakan bahwa keberhasilan
keterampilan berbicara bergantung pada keberhasilan keterampilan mendengarkan.
Berikut ini solusi dari masalah yang
didapat dalam diskusi :
a)
Membiasakan
mendengarkan berbagai informasi
b)
Fokus
c)
Melatih
pendengaran terhadap bunyi atau suara
d)
Biasakanlah
mencari makna kata dan kata asing yang belum dimengerti
e)
Menjaga
semangat
f)
Ingatlah
selalu tujuan kita
6.
Situasi
dan Kondisi
Septi, dkk. (2012:40) menyebutkan
bahwa De Potter (2009) memberikan langkah-langkah khusus dalam meningkatkan
kemampuan mengingat, yakni salah satunya dengan duduk di ruangan dengan
pencahayaan yang baik.
a)
Perhatikan
penerangan ruangan
b)
Menjaga
ketenangan ruangan
c)
Siapkan
dan gunakan peralatan yang mendukung
d)
Mental
harus stabil
7.
Bahasa
/ Kosa Kata
a)
Mencari
kosakata baru yang belum dipahami
b)
Memperbanyak
membanca
8.
Jenis
Menyimak
Abu Zuhayya (2007.
http://gumawangcity.blogspot.com) dalam tulisannya menyebutkan bahwa Tidyman
dan Butterfield mengklasifikasikan menyimak atas dasar tujuan, yakni :
a)
Menyimak sederhana adalah menyimak sederhana terjadi
dalam percakapan dengan teman atau bertelepon.
b)
Menyimak diskriminatif adalah menyimak untuk membedakan suara, perubahan suara seperti membedakan suara
burung, suara mobil, suara orang dalam senang, marah, atau kecewa.
c) Menyimak santai adalah menyimak untuk tujuan
kesenangan misalnya pembacaan puisi, cerita pendek, rekaman dagelan atau lawak.
d) Menyimak informatif adalah menyimak untuk mencari
informasi seperti menyimak pengumuman, jawaban pertanyaan, mendaftar ide dsb.
e)
Menyimak literatur adalah menyimak untuk
mengorganisasikan ide seperti penyusunan materi dari berbagai sumber,
pembahasan hasil penemuan, merangkum, membedakan butir-butir dalam pidato,
mencari penjelasan butir tertentu.
f) Menyimak kritis adalah menyimak untuk menganalisis
tujuan pembicara, misalnya dalam diskusi, perdebatan, percakapan, khotbah atau
untuk mengetahui penyimpangan emosi, melebih-lebihkan propaganda, kejengkelan,
kebingungan dan sebagainya.
9.
Permasalahan
Dalam Berbicara
a. Kepercayaan Diri
Rona
(2012. http://cafemotivasi.com)
mengatakan dalam artikelnya Berbicara dengan orang yang haus adalah salah satu
kunci bagi keberhasilan Anda berbicara di depan umum. Dengan memenuhi apa yang
audiens butuhkan maka apa yang Anda bicarakan akan tampak luar biasa. Selain
itu Anda juga akan tampil lebih baik dan lebih efisien.
Berikut
merupakan solusi dari masalah yang telah didiskusikan :
a)
Berdoa,
berpikir positif (tenang), yakin dan focus
b)
Sering
berkumpul dengan orang-orang yang sudah terbiasa berbicara
c)
Perhatikan
sikap dan penambilan agar terkesan baik
b. Pengetahuan
Solusi dari masalah tersebut ialah :
a)
Perbanyaklah
mencari informasi
b)
Biasakanlah
membaca informasi apa saja
c. Penyampaian/Cara Menyajikan
Jauharoti, dkk. (2008:16) pada
bagian keterampilan berbicara, disitu disampaikan teknik penyajian dalam berbicara,
yaitu: kemampuan menggunakan bahasa lisan dengan baik, ekspresi yang menarik,
kemampuan memberikan refreshing (penyegaran) dengan menyelipkan intermezzo
yaitu dengan menyelingi pembicaraan dengan hal-hal yang berhubungan yang
mengandung kelucuan, baik itu pengalaman sendiri atau sebuah anekdot, dengan
tidak mengurangi nilai pembicaraan.
Solusi permasalahan hasil diskusi :
a)
Lakukan
persiapan maksimal
b)
Biasakan
latihan berbicara
c)
Melatih
kepercayaan diri
d. Topik / Materi
Berikut ini solusi yang telah didapatkan
dari hasil diskusi :
a)
Persiapkan
informasi yang akan kita sampaikan dan pelajari
b)
Tentukan
materi yang tepat dengan situasi dan kondisi kita
e. Penguasaan Materi
Solusi masalah dari hasil diskusi
yaitu :
a)
Menguasai
materi pembicaraan
b)
Perbanyak
membaca informasi darimana saja
f. Situasi dan Kondisi
Berikut merupakan solusi masalah
dari hasil diskusi, yaitu :
a)
Menyesuaikan
diri dengan keadaan waktu itu
b)
Penampilan
yang baik dan sopan
c)
Mengatahui
kegiatan tersebut formal atau tidak
g. Penampilan
Dibawah ini merupakan solusi dari
masalah yang telah didiskusikan, yakni :
a)
Menyesuaikan
dengan tema
b)
Rapih,
sopan dan bersih
c)
Usahakan
keadaan badan dalam keadaan fit
d)
Menggunakan
media
h. Diksi/Pilihan Kata
Budyatna (2005:158) menjelaskan
bahwa kata adalah lambang yang telah disepakati untuk menunjukkan suatu makna.
Dalam setiap bahasa, satu kata mungkin menunjukkan beberapa arti pada suatu
penggunan tertentu. Karena itu, pilihan kata/diksi dan penggunaan tata bahasa
yang tepat sangatlah penting. Solusi dari permasalahan ini, yaitu :
Berikut merupakan solusi hasil
diskusi, yaitu :
a) Pilihan kata yang tidak mudah dimengerti, kata-kata disesuaikan
oleh kemampuan pendengar.
b) Bahasa yang baik dan benar, terlihat dengan meyakinkan si
pendengar.
c) Kosakata yang tidak dibacakan kepanjangannya, disebutkan arti
singkatannya.
d) Mengatakan sesuatu dengan kosakata yang salah.
10. Permasalahan Dalam Menulis
Pada bagian ini
penulis akan memaparkan berbagai permasalahan dalam menulis ilmiah berikut
dengan solusi yang telah didapatkan dari para ahli dan dari hasil diskusi,
yakni :
a.
Tata
Kalimat
Suhendar
dan Pien (1992:265) menyebutkan kalimat sebagai (unsur) suatu ujaran selalu
terdiri atas dua unsur, yakni unsur makna dan unsur struktur (bentuk). Unsur makna
menjiwai bentuk dan bentuk harus selalu mendukung makna. Kedua unsur tersebut
tidak dapat dipisahkan. Karena itu dalam menentukan apakah sebuah ujaran itu
merupakan sebuah kalimat atau bukan, haruslah dipandang dari dua sudut, yaitu
sudut makna dan bentuknya.
a)
Perhatikan
susunan pembahasan
b)
Perhatikanlah
SPOK, EYD dan alinea
b.
Tidak
Terbiasa
Solusi
masalah ini dari hasil diskusi adalah :
a)
Tulislah
apa yang terlintas dalam pikiran
b)
Biasakan
mempelajari tulisan-tulisan orang yang sudah ahli
c.
Tata
Tulis
Suhendar dan Pien (1992:109) menyebutkan bahwa
cara penulisan kata ada dua, yaitu: cara penulisan kata dasar (kata dasar
ditulis sebagai suatu kesatuan), dan cara penulisan kata turunan (imbuhan
ditulis serangkai dengan kata dasarnya.
Berikut
ini solusi masalah dari hasil diskusi, yaitu :
a)
Menguasai
tanda baca
b)
Ketelitian
dalam melihat
d.
Motivasi
Berikut
adalah solusi dari masalah ini berdasarkan diskusi, yaitu :
a)
Jagalah
fisik dan mental agar tetap dalam keadaan baik
b)
Harus
yakin dan selalu mempelajarinya terus
c)
Membiasakan
menulis dan jadikan menulis sebagai kebutuhan
e.
Pengetahuan
Berikut
adalah solusi dari masalah ini berdasarkan diskusi, yaitu :
a)
Memperbanyak
ilmu pengethuan
b)
Membiasakan
mencari informasi darimana saja
f.
Kecepatan
Berikut
adalah solusi dari masalah ini berdasarkan diskusi, yaitu :
a)
Menulis
singkat
b)
Tutup
peralatan yang dapat mengganggu
c)
Biasakan
menulis kata-kata asing yang baru ditemui
g.
Kurang
Percaya Diri
Berikut
adalah solusi dari masalah ini berdasarkan diskusi, yaitu :
a)
Kembangkan
ekspresi
b)
Hilangkan
kata, rasa dan pikiran malu
c)
Memiliki
motivasi, hilangkan rasa malu
h.
Menentukan
Tema
Berikut
adalah solusi dari masalah ini berdasarkan diskusi, yaitu :
a)
Membuat
kerangka dan point-point penting
b)
Membuat
tema yang sesuai
c)
Sesuaikan
tema dengan keadaan
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Keterampilan Berbahasa merupakan hal yang
penting bagi seorang pelajar khususnya, karena dengan menguasai keterampilan
berbahasa seseorang akan lebih mudah dalam menangkap pelajaran dan memahami
suatu maksud. Tarigan (1990:351) membagi keterampilan berbahasa menjadi empat
aspek yang mana telah kita pelajari sebelumnya dalam beberapa pertemuan
kemarin, empat aspek tersebut, yaitu :
a. Keterampilan Membaca
b. Keterampilan Menyimak
c. Keterampilan Berbicara
d. Keterampilan Menulis
Dengan menguasai keterampilan berbahasa yang
meliputi empat aspek diatas, kita akan mampu bersikap dan bertindak ilmiah,
yang mana hal tersebut bagi kaum terpelajar sangat penting untuk dimiliki.
Mengetahui permasalahan-permasalahan yang
ada dalam keterampilan berbahasa akan memberikan motivasi kepada kita untuk
mempelajari solusi dari permasalahan tersebut untuk menutupi kekurangan yang
ada.
2.
Kritik dan Saran
Penulis menyadari bahwa dalam karya
ilmiah ini banyak sekali kekurangan yang ada didalamnya. Baik dalam penulisan
kata, tanda baca atau yang lainnya.
Sehingga penulis banyak berharap kepada pembaca
terutama agar memberikan apresiasinya demi bergunanya karya ilmiah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Alfin,
Jauharoti, dkk. 2008. Bahasa Indonesia 1. Surabaya: LAPIS-PGMI.
Binham, Rona.
2012. http://cafemotivasi.com/berbicaralah-dengan-orang-yang-haus/.
Rabu, 16 Oktober 2012. Pkl. 02.58
Budyatna,
Muhammad. 2005. Jurnalistik Teori dan Praktik. Bandung: PT Remaja Rosda
Karya.
Gumiandari,
Septi, dkk. 2012. Succes Guide : Panduan Sukses Belajar di Perguruan Tinggi.
Cirebon: Nurjati Press.
Khoerunnisa,
Lina. 2012. http://www.pemustaka.com/profil-pustakawan-ideal.html.
Rabu, 16 Oktober 2012. Pkl. 00.36.
Noer, Muhammad.
2009. http://www.muhammadnoer.com/2009/05/pentingny-sikap-tubuh-dalam-membaca/.
Rabu, 16 Oktober 2012. Pkl. 00.16.
Rahmawati,Yuni.2010.http://ayunirahma.wordpress.com/2010/08/03/makalah-pengertian-membaca-ketrampilan-mekanis-dan-ketrampilanpemahaman-2/.
Rabu, 16 Oktober 2012. Pkl. 00.53.
Sastra,Sandro.2011.http://karyasastrasandro1.blogspot.com/2011/11pengertian-membaca-wirydijoyo-1989-1.html.
Rabu, 16 Oktober 2012. Pkl. 23.43.
Suhendar, M.E.,
Supinah, Pien. 1992. Bahasa Indonesia. Bandung: CV. Pionir Jaya.
Tarigan,
Djago. 1990. Materi Pokok Pendidikan Bahasa Indonesia 1. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Penataran Guru SD Setara D II.
Wahyuningsih,
Rini. 2012. Modul Bahasa Indonesia untuk SMA/MA kelas XII. Sukoharjo: CV
Willian.
Zuhayya, Abu.
2007. http://gumawangcity.blogspot.com/2007/04/hakikat-menyimak.html.
Rabu, 16 Oktober 2012. Pkl. 02.28.